KandisNews.One.Co.Id, JAKARTA – Berdasarkan laporan dari Kementerian Pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan dalam negeri pada tiga bulan awal tahun 2025 naik sebesar 12,71% jika dibandingkan dengan periode serupa di tahun 2024 dan tercatat total ada 282,41 juta kali perjalanan. Hal ini disampaikan melalui rilis pers di Jakarta pada hari Kamis tanggal 29 Mei 2025. Menurut catatan tersebut, hanya pada Bulan Maret 2025 sendiri, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik adalah 12,61%, yaitu menjadi 88,91 juta perjalanan ketimbang tahun sebelumnya.
Pada bulan Maret 2025, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa terdapat sekitar 582 ribu kunjungan wisatawan dari Indonesia ke mancanegara, mengalami penurunan sebesar 15,92% jika dibandingkan dengan masa yang serupa di tahun 2024.
Sepanjang kuartal pertama tahun 2025, jumlah turis asli Indonesia yang melakukan perjalanan keluar negeri mencapai 2,33 juta orang, meningkat sebesar 6,55% jika dibandingkan dengan periode serupa di tahun sebelumnya.
Walau terdapat kemajuan dibandingkan dengan masa lalu, jumlah warga negara Indonesia yang bepergian ke luar negeri di semester awal tahun 2025 tetap belum mencapai tingkat kedatangan turis asing ke tanah air tersebut.
Kementerian Pariwisata melaporkan bahwa jumlah turis asing yang mengunjungi Indonesia di awal tahun 2025 sebanyak 2,74 juta kali perjalanan, naik 7,83% jika dibandingkan dengan periode serupa di tahun 2024.
Akan tetapi, jumlah kedatangan wisman di Maret 2025 berjumlah 841,03 ribu kali kunjungan, mengalami penurunan sebesar 2,18% jika dibandingkan dengan periode serupa di tahun sebelumnya yang menerima 859,80 ribu pengunjung.
Departemen Pariwisata sedang mencoba menambah jumlah pengunjung turis dengan mendukung promosi tempat wisata di luar Pulau Jawa serta merancang serangkaian perjalanan liburan yang cocok untuk selera konsumen.
Pemerintah pun mengimplementasikan Program Pariwisata Berkelanjutan dengan tujuan memperbaiki tingkat kebersihan di destinasi pariwisata sehingga para pengunjung merasa lebih terlayani dan nyaman saat berada di sana.
Sampai tanggal 7 Mei 2025, Program Wisata Bersih sudah berlangsung di tujuh tempat pariwisata yang tersebar di lima daerah, menghasilkan pengumpulan lebih dari 18,1 ton sampah oleh sekitar 5.600 orang peserta.
Di samping itu, Kementerian Pariwisata berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dalam rangka meningkatkan bisnis pariwisata yang didukung oleh komunitas di kawasan destinasi wisata pedesaan. Program pilot Co-operative Merah Putih akan dilaksanakan di 17 tujuan wisata desa tersebut dan kemudian diekspansi hingga mencakup 291 wilayah yang telah mendapatkan Penghargaan Destinasi Wisata Pedesaan Indonesia beserta tempat-tempat kampanye kesadaran turisme.
Kementerian Pariwisata turut mengenalkan destinasi wisata di Indonesia kepada pelancong asing melalui beragam acara skala global. Selama periode 28 April sampai dengan 1 Mei 2025, pemerintah ikut serta dalam pameran Arabian Travel Market (ATM) yang diselenggarakan di Dubai guna mendongkrak sektor pariwisata negara tersebut di kawasan Timur Tengah.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, dalam paparannya tentang pencapaian dan arah pengembangan pariwisata di Indonesia yang disampaikan pada 28 Mei 2025, menggarisbawahi kebutuhan kerjasama antara berbagai sektor.
“Hubungan kerja sama yang kuat, kolaborasi antar departemen, serta komitmen bersama amat dibutuhkan agar industri wisata dapat menjadi motor perekonomian yang bertahan lama, merangkul semua kalangan, dan menghasilkan manfaat baik bagi masyarakat,” jelas Widiyanti.