BOLTIM Pikiran Rakyat
– Arsitektur rumah kontemporer saat ini lebih menitikberatkan pada utilitas, kenyataan penghuni, serta keindahan visualnya. Satu metode desain yang sangat digemari ialah ide ruangan terbuka tanpa pembatas berarti menciptakan area besar, cerah, dan lega. Akan tetapi, dalam kasus keluarga Muslim, suatu hal mendasar tidak bisa diabaikan yaitu adanya tempat tersendiri untuk beribadah. Dengan demikian lahirlah gagasan perumahan yang menyelaraskan antara sifat adaptif dari konsep ruang terbuka tersebut dengan daerah tertentu sebagai pusat spiritual guna meningkatkan hubungan pribadi mereka dengan Tuhan Yang Maha Esa.
1. Kenapa Ruang Terbuka Lebih Disukai?
Ide dari konsep open space adalah menggabungkan beberapa area penting dalam rumah seperti ruang tamu, ruang keluarga, serta dapur menjadi satu kesatuan besar yang saling berhubungan dengan sedikit atau tanpa adanya sekat berupa tembok penghalang. Keuntungannya meliputi:
Area balkonnya cukup besar dan lega.
Pencahayaan dan peredaran udara menjadi lebih baik
Membantu komunikasi diantara para anggota keluarga
Memberikan kebebasan dalam mengatur perabotannya
Akan tetapi, bila tidak direncanakan dengan baik, area terbuka ini mungkin akan terasa kurang privatisasi—terlebih ketika diperlukan tempat tertentu untuk melakukan ibadah.
2. Area Ibadah Khusus: Tempat Suci dalam Keseluruhan yang Terbuka
Walaupun desain rumah bersifat terbuka, area untuk beribadah harus diatur secara terpisah dan tenang supaya konsentrasi saat salat dan zikir tetap terpelihara. Area tersebut dapat direalisasikan dengan beberapa cara:
Masjid mini di pojok rumah, berarah menuju kiblat
Gedung semi permanen (seperti rak buku, tirai, atau panel kayu beralas lubang) dapat menyediakan pemisah visual sambil tetap menjaga nuansa ruangan yang terbuka.
Sudut doa serbaguna, seperti di zona ruang tamu namun dipisahkan dengan taplak lantai tertentu atau pencahayaan khusus.
3. Saran Merancang Ruangan Terbuka dengan Area Beribadah
Berikut adalah beberapa saran untuk membuat area terbuka yang nyaman dan penuh dengan nuansa keagamaan:
a. Gunakan Pembeda Visual
Karpet spesial, cat dinding dengan nuansa unik, atau penerangan yang meredup bisa membatasi ruang untuk beribadah.
Sisipkan unsur spiritual dengan menggunakan kaligrafi minimalis atau meletakkan rak khusus untuk Al-Quran.
b. Pilih Tempat yang Sunyi
Jauhkan area tempat beribadah dari dapur atau televisi yang terlalu dekat.
Usahakan sebaik-baiknya menempatkan area sholat agar berada di arah kiblat secara langsung (tidak terhalangi oleh jalur lalu lintas).
c. Gunakan Furnitur Minimalis
Meja setinggi pinggang atau bangku yang dapat dilipat akan membuat ruang doa terlihat lebih luas.
Simpanlah mukena, sajadah, serta peralatan lainnya di area tertentu supaya tetap rapi dan tidak berserakan.
4. Penggabungan Antara Estetika dengan Spiritualitas
Ruang terbuka memberikan fleksibilitas dalam menciptakan desain. Area untuk beribadah tidak perlu tampak kaku—itu dapat tetap sejalan dengan gaya interior modern.
Pakai bahan alami semisal kayu ataupun rotan.
Sertakan unsur-unsur Islam dengan desain yang sederhana dan kontemporer.
Pasanglah lampu gantung atau gunakan standing lamp agar menghasilkan atmosfer yang menenangkan di waktu malam.
5. Keuntungan Rumah Dengan Ruang Terbuka dan Area Untuk Beribadah
Seimbang antara kehidupan duniawi dan rohani: Tempat tinggal praktis tanpa meninggalkan aspek spiritualitas
Menekan kebiasaan beribadah: Sebab kemudahan akses serta area berdoa seolah menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas harian.
Menjaga kedamaian dalam hati saat berurusan dengan rutinitas keluarga yang padat
Arsitektur rumah bertema ruang terbuka dengan area tertentu untuk beribadah merupakan jawaban sempurna bagi keluarga Islam kontemporer. Hal ini memenuhi permintaan atas lingkungan luas dan cerah sambil tetap menonjolkan nilai-nilai spiritualitas. Melalui desain yang cermat, tempat tinggal dapat diubah menjadi lokasi optimal untuk pertumbuhan, penciptaan, serta praktik ibadah. ***