PROBOLINGGO, kandisnews.one
Insiden kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa empat jiwa di Jalur Pantura desa Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mendapat perhatian khusus dari pihak kepolisian.
Direktorat LaluLintas Polda Jawa Timur bekerja sama dengan Satuan Lalulintas Polres Probolinggo melaksanakan analisis tempat kejadian peristiwa (TKP) dengan metode yang lebih rinci memakai teknologi canggih, yaitu Analisis Kecelakaan Lalin (Traffic Accident Analysis/TAA) berteknologi 3D.
Kasat Lalu Lintas Polres Probolinggo AKP Safiq Jundhira Zulkarnaen menyebutkan bahwa proses pengumpulan bukti di tempat kejadian perkara tersebut dilaksanakan pada hari Rabu (28/5/2025). Pengolahan Tempat Kejadian Perkara itu bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang utuh terhadap serangkaian peristiwa sejak sebelum, selama, hingga setelah insiden kecelakaan berlangsung.
“Safiq menyatakan bahwa timnya menganalisis tempat kejadian perkara di situs kecelakaan yang merenggut nyawa empat individu dengan mempergunakan teknologi mutakhir bernama Analisis Kecelakaan LaluLintas (AKL), yakni sistem berbasiskan tiga dimensi (3D),” pada hari Kamis tanggal 29 Mei 2025.
Menurut Safiq, kecelakaan ini terjadi lantaran truk dump bernomor plat W 8197 UR diduga menderita masalah pada remnya ketika meluncur dari arah Lumajang menuju Probolinggo.
Akibatnya mengakibatkan hilang kontrol dan menumbuk satu pikap bersama dengan dua sepeda motor yang datang dari arah berseberangan.
Akhirnya truk berhenti di dasar sungai, menyebabkan bencana yang mengambil jiwa empat orang tewas.
Keuntungan primer dalam metode rekonstruksi ini terletak pada penerapan teknologi laser tiga dimensi serta kamera berkualitas tinggi yang diberikan oleh satuan TAA.
Dengan alat ini, petugas mampu memindai dan merekam sembilan titik penting di lokasi kejadian, termasuk area dasar sungai tempat truk berhenti.
Informasi yang didapatkan tak sekadar menunjukkan rute kecepatan serta lokasi-lokasi tabrak, melainkan juga menyajikan dengan tepat intensitas dampak benturnya.
Hal ini memperkokoh analisis mengenai akar masalah kecelakaan.
“Teknologi ini memudahkan kami untuk meresimulasikan dengan tepat apa yang sebenarnya terjadi, sehingga bisa mengidentifikasi penyebab utama dari insiden tersebut serta menentukan siapa yang harus bertanggung jawab,” tambah Safiq.
Di luar proses rekonstruksi, polisi juga bakal meningkatkan kontrol mereka pada armada kendaraan.
Khususnya mengecek keadaan suku cadang yang berhubungan dengan sistem rem.
Mereka berencana meningkatkan giat pengawasan dan bertemu dengan para pemilik kendaraan guna memberikan pengetahuan tentang betapa pentingnya melakukan inspeksi berkala agar bisa mencegah terulangnya peristiwa tersebut di waktu yang akan datang.
Saat tim forensik memeriksa tempat kejadian perkara, jalan Probolinggo-Lumajang ditutup sepenuhnya untuk membersihkan area tersebut, yang mengakibatkan antrian panjang bagi kendaraan di sekitar lokasi insiden.
Menurut berita, sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalanan Utama Desa Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo pada hari Selasa tanggal 27 Mei 2025 sekitar waktu makan siang.
Insiden itu menyebabkan empat jiwa tewas dan seorang lagi cedera.
Kepala Bagian Hukum Satuan LaluLintas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wirakrama mengkonfirmasi kejadian yang berlangsung di jalur Pantura Probolinggo-Lumajang itu.
“Kecelakaan antara truk, pikap, dan sepeda motor menyebabkan empat orang tewas,” ujar Aditya.