kandisnews.one
,
Jakarta
–
Sapi
kurban milik Presiden
Prabowo
Subianto ada di YT Farm, Binjai, Sumatera Utara, yang telah siap per 24 Mei 2025. Prabowo menyerahkan tiga ekor sapi: satu simental berbobot 860 kg senilai Rp 90 juta, satu lagi limousine dengan bobot 820 kg harganya Rp 83 juta, serta seekor pegon beratnya mencapai 840 kg dibanderol Rp 85 juta.
Sapi kurban milik Prabowo yang lain terdapat pula di Cipondoh, Tangerang, Banten. Presiden menyediakan dua ekor sapi Simmental senilai total 1,15 ton dengan harga Rp 115 juta serta satu ekor Brahman bermassa 1 ton dengan nilai Rp 100 juta guna dipotong dalam peringatan Hari Raya Idul Adha.
Sebuah sapi kurban jenis Simmental lainnya di Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, memiliki bobot sebesar 850 kilogram.
Apa Itu Sapi Simmental?
Laporan jurnal
Tinjauan Pustaka: Analisis Kualitas Makroskopis dan Mikroskopis dari Air Mani Mentah Sapi Simmental dan Limousin di Usia yang Tidak Sama
, Simmental adalah sapi asli dari Swiss dan masuk ke dalam kategori tersebut.
Bos taurus.
Sapi ini terkenal karena kemampuan mereka dalam memproduksi daging dan susu. Jenis sapinya memiliki tubuh yang besar, kuat, serta berkaki. Bulunya biasanya berwarna kuning kecoklatan atau merah dengan area-area putih di beberapa bagian. Berat seekor sapi Simmental jantan dewasa bisa sampai 1.400 kilogram.
Sapi Simmental umumnya digunakan dalam program pembenihan hewan ternak di banyak negara, menjadikannya opsi yang populer untuk budidaya serta hewan kurban. Jenis sapi ini mampu menyesuaikan diri dengan beragam kondisi lingkungan, mulai dari daerah dataran rendah sampai pegunungan.
Dikutip dari situs
Direktorat Jenderal Pertanian Hewan dan Kebugaran Satwa Livestock dan Kesahatan Hewani
Tampakan dari sapi Simmental di Indonesia menunjukkan badan yang bercampur antara kuning muda hingga krim dengan putih, serta kepala mayoritas berwarna putih dengan sedikit sentuhan merah. Moncongnya biasanya berwana putih sampai krim. Sapi ini bisa tanpa tanduk atau justru memiliki tanduk berwarna krim. Mereka juga dikenal punya telinga lebar dan tegap mengarah ke sisi, ditambah dengan ujung ekornya yang berwarna putih atau krim, sama seperti kukunya.
Irsyan Hasyim, Muhammad Rafi Azhari
berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini