Francesco Bagnaia Peringatkan Bahaya, Tepuk Dada Karena Khawatir Motor Ducati Tak Berdaya Sejak Marc Marquez Sembunyikan


KandisNews.One Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, telah menyampaikan kekhawatiran tentang status motornya selama mengikuti kompetisi MotoGP dari tahun 2025 sampai Grand Prix Inggris yang berlangsung di Sirkuit Silverstone pada hari Minggu, tanggal 25 Mei 2025.

Bagnaia sadar ia memerlukan dukungan dari Ducati lantaran dirinya tak dapat melakukan segalanya sendirian dengan motor yang sedang mengalamai masalah.

Ducati sebagai produsen sudah lama dikenal sebagai motor impian dalam balap MotoGP selama tiga tahun terakhir, namun mereka menghadapi beberapa kendala sepanjang musim ini.

Sejak sesi pra-musim, Bagnaia dan timmate-nya, Marc Marquez, kurang suka dengan mesin terbaru hingga Ducati mengambil langkah tak lazim dengan berfokus pada versi yang sudah ada sebelumnya.

Ketika Marquez sudah mengendalikan motornya di GP25 dan berada di puncak klasemen MotoGP, situasi sulit Bagnaia menjadi semakin nyata.

“Bagnaia mengatakan dia terjatuh secara abnormal di Tikungan 7,” seperti dilaporkan oleh Crash dan dikutip dari kandisnews.one usai perlombaan utama di Silverstone.

Tentu saja, di hari Minggu ada hal lain yang terjadi. Secara keseluruhan situasi itu? Ada sesuatu yang tak beres.

Ini kali pertamanya sepeda motornya kurang bersaing.

Bagnaia menempati posisi kedua ketika MotoGP Inggris dihentikan sebentar dan perlombaan dilanjutkan kembali.

Bagnaia menukar ban belakangnya sebelum start, namun ia justru tersungkur saat balapan dimulai, sehingga membuat dirinya terjatuh.

Pembalap berusia 28 tahun tersebut sudah berupaya untuk mengetahui akar masalah dari kecelakaaan yang dialaminya.

Hasil itu merupakan yang terjelek sejak Le Mans dimana dia kembali tanpa mendapatkan satu pun poin.

Namun, Bagnaia mengklaim bahwa kondisi motornya dengan Ducati GP25 di Silverstone tak lebih buruk dari sebelum-sebelumnya; ia merasakan hal yang sama saja tanpa peningkatan maupun pelemahan kinerja.

“Setara, tidak lebih jelek dan tidak lebih bagus. Sama seperti biasanya, aku tak merasakan apapun,” ujarnya.

Saya memerlukan sebuah jawaban yang komprehensif.

Saya sadar diri betapa cepatnya aku. Aku yakin dapat mengalahkan semua pesaing dalam setiap perlombaan.

Tetapi bila perasaanku tetap seperti ini, aku tak dapat menampilkan keajaiban.

Saya memerlukan dukungan. Saya sadar bahwa seluruh tim dan para teknisi telah berusaha ekstra demi menyediakan hal-hal yang saya dambakan.

Namun saat ini? Rasanya masih belum dekat.

Luigi Dal’IGNa, manajer umum Ducati, mendorong perusahaan agar mendukung Bagnaia yang sedang menghadapi kesulitan.

Bagnaia saat ini terpaut 72 poin dari pemuncak klasemen serta rekannya sendiri, Marquez, di tabel MotoGP.

Di Silverstone, kali ini Marquez juga menghadapi kendala besar dengan sepeda motornya.

Bagnaia mengapresiasi Marquez yang berhasil menutupi kendala signifikan pada kinerjanya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top