Inggris Membantu Persenjataan Ukraina Sebesar Rp 48,9 T, Dana Ini Diambil dari Aset Rusia
kandisnews.one
Pemerintah Inggris dikabarkan berencana menyediakan dukungan dalam bentuk senjata dan pembaruan perlengkapan militer bagi Ukraina.
Menariknya, dukungan senjata bagi Ukraina datang dari pendapatan kelebihan aset Rusia yang telah diblokir.
Menurut kesepakatan itu, Ukraina bakal mendapatkan 3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 48,9 triliun pada periode antara tahun 2025 sampai dengan 2026.
Uang itu akan dipakai untuk membeli peralatan militer dari negara lain.
dana itu juga bakal dipakai untuk mengerjakan projek kolaboratif yang mengikutsertakan perusahaan pertahanan dari Ukraina dengan pihak internasional, selain itu dana ini pun akan dialokasikan untuk pembelian bahan-bahan krusial lainnya, mencakup produk-produk lokal Ukraina.
“Kapasitas perusahaan di Ukraina mencapai angka $35 miliar, tetapi kekurangan dana menghambat kemampuan mereka untuk menggunakan sepenuhnya potensi yang ada,” jelas Davyd Aloyan, Deputi Menteri Bidang Industri Strategis Ukraina, seperti dilansir pada hari Rabu (28/5).
Sehingga, pemanfaatan surplus laba dari aset Rusia yang ditahan dapat menguatkan substansial kemampuan produksi dan pembaruan sektor industri militer di Ukraina.
Uang tersebut dikirimkan sebagai bagian dari Inisiatif ERA, yaitu sebuah program kredit yang dikepalai oleh negara-negara Grup 7.
Secara keseluruhan, para mitra telah berkomitmen untuk memberikan dukungan keuangan senilai sekitar $50 miliar kepada Ukraina.
dana ini akan diberikan dan dikembalikan melalui pendapatan di masa mendatang yang berasal dari aset pemerintah Rusia yang telah ditahan dan tersimpan di Uni Eropa serta wilayah hukum lainnya.
Menurut Kementerian Keuangan, kira-kira $280 miliar aset pemerintah Rusia yang terkunci masih berada dalam kendali G7.
Negara-negara Grup 7 sudah bersumpah untuk menahan diri hingga Rusia mengganti kerugian akibat tindak kekerasan terhadap Ukraina.