Tips Unik Menanam Tanaman Merambat di Lahan Kecil: Cantik dan Bermanfaat


Kalangan Jambi-

Area depan rumah yang tidak berisi tanaman dapat tampak kering, terutama di tengah hari ketika sinar matahari sangat kuat. Penambahan tanaman bukan saja akan membuat tampilan hunian lebih menawan, namun juga menciptakan kesan dingin serta meredam kelelahan penglihatan.

Tidak perlu mempunyai lahan yang besar untuk memulai bertanam. Tanaman masih dapat berkembang dengan baik bahkan pada ruang terbatas sebesar 3×2 meter. Pilihan ideal bagi Anda yang memiliki lahan sempit adalah menanami jenis tanaman merambat, karena bisa dikembangkan secara vertical di tembok, pagar, ataupun media pendukung lainnya.

Pemeliharaannnya juga cukup sederhana, selama dilakukan dengan teratur untuk mencegah kerusakan pada area rumah yang tak diinginkan.

Berikut sejumlah saran untuk menanam tanaman merambat dalam area sempit, seperti dikutip dari Houzz:

1. Pilah Menurut Metode Penyebarannya

Tanaman merambat mempunyai dua metode pertumbuhan: dengan akar penghisap yang melekat atau spiral yang mengitari.

Tanaman merayap dapat mengganggu penampilan cat serta dinding bangunan. Sedangkan yang menyebar dengan cepat mampu masuk ke dalam pipa air, jendela, hingga atap apabila tak diatur dengan baik. Oleh karena itu, pahami pola pertumbuhan mereka terlebih dahulu sebelum Anda memutuskan jenis tanaman dan sistem pendukung untuk rambatan tersebut.

2. Tentukan Tipe Tanaman yang Cocok

Tanaman merambat seperti daun dolar dan ivy Inggris sering kali tumbuh dengan melekat pada permukaan. Sementara itu, spesies lainnya yang berkembang biak menggunakan akar aerole termasuk melati irian, bunga pagi-pagi yang indah, sirih merah, serta tanaman anggur.

Apabila menginginkan sentuhan bunga yang lebih terasa, pilihlah tanaman seperti bugenvil, akar wangi pagi, atau madivia.

3. Manfaatkan Dinding Berbahan Batu untuk Pertumbuhan Tanaman Merambat

Material peredam paling efektif untuk menghindari kerusakan pada struktur bangunan adalah tembok yang terbuat dari batu. Tembok dengan menggunakan batu bata cenderung lebih kuat dibandingkan dengan sirap (lembaran kayu halus sebagai penutup dinding). Apabila Anda berniat menggunakan sirap, sebaiknya pasangkan sedikit menjauh dari dinding sehingga aliran udara bisa tetap lancar dan dapat mencegah lembaban serta pertumbuhan jamur.

4. Gunakan Teralis Besi

Teralis merupakan pilihan penyangga tambahan yang efektif dan selamat. Sebaiknya instalasinya tidak menyentuh tembok secara langsung; berilah ruang sekitar beberapa sentimeter saja. Lebih dari itu, diusulkan untuk menggabungkannya dengan engsel sehingga teralis dapat dipindahkan saat Anda merencanakan pengecatan dinding atau mentransfer tanaman.

Dengan menerapkan saran-saran ini, Anda masih dapat menciptakan suasana asri berwarna hijau yang indah dan menyejukkan di dalam rumah walaupun memiliki area tanam yang sempit.

Ada pertanyaan tentang real estat, tanaman, atau pembangunan rumah? detikProperti dengan senang hati akan membantumu. Kunjungi tautan berikut untuk mengirimkan pertanyamu!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top