Karantina Kalsel Pastikan 158 Sapi Sulsel Siap untuk Idul Adha


kalsel.kandisnews.one

, BANJARMASIN – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengumumkan bahwa 158 ekor sapi berasal dari Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah dinyatikan sehat. Sapi-sapi tersebut akan ditambahkan sebagai persediaan daging untuk kurban Idul Adha yang jatuh pada tanggal 6 Juni 2025 di wilayah tersebut.

“Pemantauan dan pengecekan masuknya hewan ternak untuk penggunaan dalam pemotongan hewan qurban dari wilayah lain tetap kita tingkatkan. Petugas karantina di Unit Layanan Pelabuhan Batulicin baru-baru ini mengadakan inspeksi pada 158 ekor kerbau lokal yang berasal dari Sinjai, ditujukan menuju Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru,” ungkap kepala Karantina Kalsel Erwin AM Dabuke saat berada di Banjarmasin, hari Rabu.

Dia mengatakan bahwa inspeksi tersebut meliputi pengecekan fisik dan validitas dokumen pendukung, memastikan jenis dan jumlahnya cocok dengan data pada dokumen, serta kondisinya sehat.

“Personel juga mengimplementasikan langkah-langkah biokeamanan dengan cara mendisinfeksi hewan serta peralatan transportasi sebelum diantar menuju setiap kandang milik pemilik,” katanya.

Erwin menyatakan bahwa kebijakan karantina hewan ini ditujukan untuk menjamin bahwa semua sapi dalam kondisi sehat serta tidak terinfeksi berbagai macam penyakit hewani, termasuk mulut dan kuku (MKK), lumpi piel gangguan kulit, demam brengsek, antrax, serta jenis-jenis hama hewani yang bisa mengancam kesegaran daging jika dipergunakan sebagai makanan.

Dia pun mengonfirmasi bahwa inspeksi dan pemantauan oleh staf sudah sejalan dengan panduan serta tindakan-tindakan dalam proses antisipasi penyebaran PMK.

Erwin menyebut bahwa aturan tersebut terdapat di Surat Edaran Kepala Badan Karantina Indonesia Nomor 620 Tahun 2025, yang telah mengganti Surat Edaran Kepala Badan Karantina Indonesia Nomor 38 Tahun 2025 tentang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Komunitas (PMK).

“Menjamin kesejahteraan hewan ternak yang akan dilepasliarkan amat vital guna menghalangi masuknya dan penyebaran penyakit menular pada hewan kurban di wilayah tersebut menjelang perayaan Idul Adha. Tim kami siap mendukung serta memverifikasi bahwa semua hewan ternak yang digunakan dalam ibadah qurban ini bebas dari penyakit, terutama di Kalimantan Selatan,” jelas Erwin.

(antara/jpnn)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top