MENTOK, BABEL NEWS –
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bangka Barat mengonfirmasi bahwa persediaan ternak untuk korban Idul Adha sudah cukup. Berdasarkan informasi yang tersedia, jumlah hewan yang dibutuhkan sebelum perayaan Idul Adha di daerah tersebut adalah 450 ekor sapi serta 950 ekor kambing atau domba.
Kabid Peternakan DKPP Bangka Barat, Agung Ari Wibowo menyebutkan bahwa jumlah ternak yang dibutuhkan untuk Idul Adha tahun 2025 diperkirakan mencapai sekitar 450 ekor sapi serta 950 ekor kambing atau domba. Menurutnya, sementara itu dari segi stok sesuai dengan catatan mereka, tersedianya sapi telah mencapai angka 100% sedangkan untuk kambing atau domba hanya 50%. Hal ini disampaikan oleh Agung Ari Wibowo pada hari Kamis tanggal 29 Mei tersebut.
Dia menyebutkan bahwa dengan jumlah tersebut, permintaan hewan qurban di Bangka Barat sudah terpenuhi. “Untuk kesehatan ternak, kami telah memeriksa hewan-hewan yang akan dipasarkan sebagai hewan qurban. Pemeriksaan ini dilaksanakan sebelum hari H dan diberikan sertifikat kesehatan hewan, sehingga ternak dapat dikatakan layak jual,” ujarnya.
Diterimanya, pemeriksaan hewan qurban dijalankan agar konsumen yakin bahwa binatang tersebut berada dalam situasi baik dan layak untuk disembelih. “Konsumen yang ingin membeli hewan qurban bisa mengajukan sertifikat kesehatan kepada pedagang sebagai bukti, dengan maksud ternak telah dicek oleh staf dari daerah setempat,” terangnya.
Dia mengatakan bahwa bantuan sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto diterima oleh Kabupaten Bangka Barat dan akan digunakan sebagai hewan kurban saat Idul Adha tahun 2025. Sapi tersebut bukanlah sapi impor, melainkan dipilih langsung dari para peternak setempat di Kabupaten Bangka Barat, lebih spesifik lagi dari desa Mislak, kecamatan Jebus.
Agung Ari Wibowo menyebutkan bahwa sapi kurban yang diberikan oleh Presiden memiliki ukuran cukup besar dan berbobot sekitar 805 kilogram. Sebelum dipilih sebagai sumbangsih dariPresiden kepada Kabupaten Bangka Barat, peternakan tersebut ditinjau lebih dulu melalui proses survye atau pemeriksaan.
“Syukur Alhamdulillah, untuk Kabupaten Bangka Barat kami telah memperoleh satu ekor sapi. Ini berkat program Presiden Prabowo yang diterapkan di Provinsi KepulauanBangka Belitung, setiap kabupaten akan mendapat satu ekor sapi,” ujar Agung Ari Wibowo.
Dia menyebutkan bahwa jenis sapinya adalah simmental, yaitu sapi potong dengan ukuran besar. Dia menjelaskan, “Sapi tersebut dibeli dari peternak setempat di Kecamatan Jebus, Desa Mislak, dan proses pengolahannya dilaksanakan di Desa Air Nyatoh, Kecamatan Simpang Teritip.” Katanya seperti ini.
Dia menjelaskan bahwa sapi presiden yang akan disembelih ini tetap dipantau oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian di Kabupaten Bangka Barat. Khususnya mengenai perawatan serta distribusi daging kepada warga setempat yang layak mendapatkannya.
“Kita pantau dari segi kesehatan serta perawatannya dan pemeliharaannya, Insya Allah beratnya akan terus meningkat. Jika di awal bulan lalu mencapai 805 kilogram, maka bisa jadi ketika dipotong nantinya akan lebih banyak lagi. Ini adalah sapi ras dengan daging yang baik,” tandasnya.
Saat ditanyakan tentang hewan korban sapi yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Agung Ari Wibowo mengaku belum menerima informasi terkait hal itu. Dia menjelaskan, “Pihak kami belum memperoleh rincian apakah pemerintahan akan melaksanakan ritual kurban ini dan seberapa banyak ternak yang dialokasikan. Sebaiknya kita konfirmasi kembali kepada bagian Kesejahteraan Sosial.”
(riu)