Kampium campuran asal China, Feng Yan Zhe/Wei Ya Xin, tersingkir dengan memprihatinkan di ronde kedua Singapore Open 2025 usai dikalahkan oleh pasangan unggulan nomor satu yang melakukan comebacks.
Ketegangan tim China kembali muncul saat mereka mencoba menggabungkan formasi unggulan mereka menjadi satu konfigurasi yang lebih baru di fase perdelapanfinal Singapore Indoor Stadium, Singapura, Kamis (29/5/2025), namun hasilnya tidak sesuai harapan.
Feng, peringkat kedua di seluruh dunia, serta Wei, sang juara bertahan sebagai pemegang posisi teratas, gagal melanjutkan prestasi menjadi runner-up All England Open 2025 setelah dikalahkan oleh pasangan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie dari Malaysia hanya dalam dua set saja.
Feng dan Wei benar-benar tak cocok bersamaan; kimia antara keduanya sudah absen sejak menit pertama permainan.
Meskipun sudah memimpin dengan skor 14-6, mereka tetap lengah dan malah akhirnya terpaku di belakang hingga harus menelan kekalahan dalam dua set berturut-turut.
Goh/Lai lebih dominan dalam mengendalikan permainan di game awal.
Mereka sukses mengambil keuntungan dari pasangan Feng/Wei yang kelihatan masih kurang terampil.
Feng/Wei mengikuti turnamen kedua mereka sebagai pasangan usai ‘perdana’ di All England Open 2025.
China kembali membentuk pasangan unggulan kedua mereka guna mencari sepasang tandem yang efektif.
Meskipun dalam game pertama ini, kerjasama antara Feng dan Wei belum terlihat harmonis; kimia mereka masih kurang sejalan dan sering kali mengantisipasi bola dengan cara yang keliru, sehingga meraih skor akhir 11-21.
Hanya pada pertandingan kedua, barulah tampak Wei yang umumnya agresif di zona depan lapangan.
Feng/Wei mulai mengidentifikasi kelemahan pada sisi Lai, yang kemudian dieksploitasi sehingga Lai membuat serangkaian kesalahan. Sampai akhirnya, pasangan pemain asal China itu unggul dengan skor 11-5 hingga 14-6.
Namun, keunggulan yang cukup besar tersebut menyebabkan Feng/Wei sebentar lengah dan hampir dikejar sampai skor 14-12.
Goh/Lai sebagai pemain utama pertama memperlihatkan kemampuan mereka untuk mengurangi ketertinggalan hingga mencapai skor seri 16-16.
Wei menjadi yang paling banyak diserang, namun serangan dan pertahanannya tampak kacau.
Goh merasa sangat nyaman mengendalikan jalannya permainan saat mencapai titik penting hingga pasangan dari Malaysia berhasil memimpin dengan skor 19-17.
Feng/Wei kehilangan kemahiran mereka yang umumnya setara dan kuat baik saat putaran di depan maupun belakang.
Feng sempat mengincar angka 18-19, namun servisnya malah tidak berhasil dan keluar batas lapangan.
Goh/Lai mengambil peluang berharga tersebut; usaha serobotan yang dilakukan oleh Lai sukses menerobos masuk tetapi tidak dapat dihalangi kembali oleh Feng/Wei.
Feng/Wei, pasangan unggulan kedua dan salah satu terbaik di dunia dalam jenis permainan ganda campuran ini, dikalahkan dengan skor 11-21, 19-21.