kandisnews.one
– Menghijaukan tanaman tomat di pekarangan rumah bukan saja mengasyikkan, namun juga memberikan kepuasan tersendiri ketika hasil petikannya begitu lezat dan fresh.
Tetapi, agar dapat memperoleh tomat yang memiliki cita rasa terbaik, sekedar penyiraman dan pemeliharaan saja ternyata masih kurang.
Terdapat tiga langkah utama yang dapat Anda jalankan untuk mengoptimalkan keaslian rasa tomat ketika diambil, sebagaimana dilaporkan
Better Homes and Gardens
, Khamis (29/5/2025), berikut adalah penjelasannya.
gunakan pupuk yang terbuat dari garam samudera
Penyuburan tanah merupakan salah satu faktor penting dalam menciptakan tomate yang enak. Secara umum, menggunakan pupuk yang tinggi akan unsur nitrogen, fosfor, dan kalium sudah cukup untuk memelihara pertumbuhan tomat secara optimal.
Tetapi, apabila Anda berharap untuk meningkatkan kedalaman rasa serta kadar manis yang lebih tinggi, penambahan garam laut dapat menjadi teknik yang ampuh.
Sejumlah studi mengindikasikan bahwa konsentrasi natrium chloride yang tepat di dalam tanah dapat memperbaiki tingkat glukosa serta zat-zat penyumbang cita rasa secara alamiah pada buah tomato.
Tanaman yang diberi garam laut dalam jumlah terkontrol akan bereaksi dengan meningkatkan kadar gulanya serta asam amino, hasilnya ini menghasilkan buah tomato yang lebih manis.
Akan tetapi,pastikan untuk tidak menyuburkannya secara berlebihan,karena konsentrasi garam yang terlampau tinggi malah dapat mencegah pertumbuhannya dan bahkan merusak tanaman tersebut.
Cuplik pada waktunya yang pas
Banyak individu menarik hasil panen tomat terutama melihat pada aspek fisiknya, misalnya dengan mengamati pergantian warna luarnya saja. Namun demikian, cita rasa dari buah tersebut sebenarnya amat bergantung kepada tahap kedewaan yang dimilikinya ketika diambil dari tanaman.
Apabila sudah terlalu masak, tomat biasanya menjadi lunak serta hilang keseimbangan rasanya antara manis dan asam. Di sisi lain, apabila masih terlalu muda, tomat akan tampak datar dari segi rasa dan belum benar-benar siap.
Agar dapat memilih waktu pemanenan yang tepat, Anda bisa menggunakan campuran indra pengelihatan dan peraba.
Warna buah tomato yang sudah masak bisa bervariasi tergantung tipe-nya, mulai dari merah gelap hingga orange atau bahkan kuning cerah. Akan tetapi, hal yang paling utama diperhatikan ialah kekenyalan nya. Gunakanujung jarimu untuk menyentuh tomato tersebut lalu periksa tekstur permukaanya.
Tomat yang telah matang sepenuhnya akan terasa agak lembut namun masih memiliki tekstur kenyal. Apabila tomat tersebut keras, itu menandakan bahwa ia belum mencapai titik kematangan. Sedangkan jika tomat terasa sangat empuk atau bahkan lendir, ini mengindikasikan kalau buah tersebut sudah melewati tahap keemasannya dan mungkin mulai busuk.
Tanda-tanda lain bahwa tomat sudah matang dan siap untuk dipanen adalah kegampangan dalam proses pemetikan. Tomat yang telah matang dengan sempurna dapat dilepaskan dari tangkainya dengan cukup mendorong ringan saja.
Izinkan tomat “beristirahat” terlebih dahulu sebelum dimakan.
Setelah menarik tomat dari tanamannya, hindari menyimpannya secara langsung di lemari es atau mengolahnya untuk dikonsumsi. Tomat ternyata terus menerus matang dalam beberapa hari sesudah panen, dan periode tersebut sangatlah berharga guna menciptakan cita rasa optimal.
Simpan tomat di area dingin dan teduh, misalnya dalam kabinet dapur atau gudang simpanan yang tak terpapar cahaya matahari secara langsung.
Temperatur optimal untuk proses pematangan tambahan ini adalah temperatur ruang, yakni antara 20-25°C. Jauhi penyimpanan tomat di lemari es karena suhu di bawah 13°C dapat mencegah terbentuknya zat-zat volatil yang penting bagi aroma dan cita rasa buah tomat.
Hanyalah dengan menunggu satu sampai dua hari saja, lalu Anda akan mengalami peningkatan rasa secara signifikan. Tomat akan menjadi lebih manis, berair, serta baunya juga akan semakin menyengat.