kandisnews.one
Spesifikasi-nya bisa hampir sama seperti di Indonesia, namun Suzuki Fronx yang ada di Jepang memiliki tiga fitur khusus tersebut.
Suzuki secara resmi mengumumkan peluncuran mobil terbarunya, Suzuki Fronx, di Indonesia pada hari Rabu (28/5), yang dibanderol dengan harga permulaan sekitar Rp 259 juta.
Kedatangan Suzuki Fronx ke pasar Indonesia pasti akan mencampuradukkan dinamika kompetisi dalam segmen Compact SUV yang sudah cukup padat.
Sebelum masuk ke pasaran Indonesia, Suzuki Fronx telah memperkenalkan diri di beberapa negara lain seperti India, Afrika Selatan, dan Jepang terlebih dahulu.
Setiap versinya memiliki perbedaan tersendiri, yang paling mencolok bisa dilihat saat membandingkan antara versi Indonesia dengan versi Jepang.
Fronx dari Indonesia dan Jepang memiliki persamaan yakni adanya mesin berjenis empat silinder K15C serta sistem hybrid ringan.
Kekuatan mesinnya pun hampir identik, dengan daya sekitar 99 dk dan torsi 135 Nm, disertai transmisi 6 percepatan otomatis.
Versi Indonesia bisa bangga karena menawarkan opsi transmisi manual serta varian terendah bermesin K15B yang memiliki tenaga lebih besar.
Namun, konsumen di Indonesia cukup sulit untuk melaksanakan hal tersebut.
convert
Terdapat tiga alasan Fronx mirip dengan gaya JDM.
Pertama, Suzuki Fronx diluncurkan dengan pelek baut lima di Jepang, sedangkan di Indonesia bisa menggunakan pelek baut empat.
Di samping velg baut limanya, Fronx dari Jepang tersebut juga menyediakan opsi untuk memiliki sistem penggerak pada seluruh rodanya.
Sistem penggerakan seluruh rodanya menghadirkan fitur ekstra pada Fronx Jepang bernama Hill Descent Control serta Grip Control.
Akhirnya, Suzuki Fronx varian Jepang telah dilengkapi dengan fitur rem parkir listrik serta sistem Auto Hold sebagai standarnya.
Yang menarik dari Suzuki Fronx Jepang adalah telah dilengkapi dengan jok pemanas dan mode sport.