10 Hikmah Kurban, Makna dan Manfaat Ibadah Idul Adha bagi Umat Islam


kandisnews.one

Ibadah kurban tidak hanya terbatas pada penyembelihan ternak dan pembagian dagingnya saja. Ini merupakan ungkapan kesungguhan seseorang dalam menunjukkan ketaatan kepada Allah SWT serta usaha untuk membersihkan diri baik materi maupun spiritual. Tetapi, apakah Anda tahu bahwa manfaat ibadah Kurban mencakup hal-hal yang lebih mendalam daripada itu?

Mulai dari tanggal 10 Dzulhijjah, jutaan Muslim di seluruh dunia memperingati hari raya Idul Adha. Sementara itu di Mekkah, tahap akhir ritual haji dilaksanakan, sedangkan di tempat-tempat lain di seluruh dunia, kaum Muslim menandainya dengan melaksanakan penyembelihan hewan qurban yang menjadi lambang pengurbanan serta kesetiaan kepada Tuhan.


Apa Itu Kurban?

Secara etimologi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “kurban” merujuk pada sesajen yang diberikan kepada Tuhan sebagai ungkapan kesetiaan. Praktisnya, ritual ini mewakili tindakan keikhlasan serta rasa syukur melalui pengorbanan sejumlah hartanya untuk membeli ternak lalu disembelih guna diserahkan kepada Allah SWT.

Berikut adalah 10 kebaikan terpuji yang dapat diambil dari ibadah qurban:

1. Memperkuat Iman dan Hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa

Sacrifice menjadi metode untuk mengokohkan tali persaudaraan rohani dengan Allah. Sebagaimana tertera di QS. Al-Hajj: 37, yang mencatat bahwa bukan daging ataupun darah binatang yang sampai kepada-Nya, tetapi takwa dari orang yang memberikan korban sembelihan tersebut. Ini menerangkan bahwa maksud serta kesungguhan merupakan esensi utama dari ritual ini.

2. Menjalankan Amal Baik Yang Disukai Tuhan

Salah satu amalan sunnah yang amat disukai Allah di hari raya adalah melaksanakan ritual pengurbanan atau qurban. Menurut firman Nabi Muhammad SAW, ketika darah belum mengenai permukaan bumi, ganjaran atas perbuatan berkurban sudah dikreditkan kepada seseorang. Hal ini mencerminkan pentingnya kegiatan tersebut dimata-Nya.

3. Menjalankan Cerita Kehidupan Teladan Nabi Ibrahim

Sacrifice adalah wujud pemujaan atas korban besar Nabi Ibrahim AS, orang yang dengan senang hati mau mengurbankan putranya karena menuruti perintah Allah. Cerita tersebut tidak hanya memberikan inspirasi tetapi juga membimbing kita untuk mempraktikkan kesetiaan tanpa syarat pada Tuhan.

4. Mengumpulkan Keberkahan Dari Tiap Bagian Hewan Qurban

Setiap helai bulu, kuku, hingga tanduk hewan kurban akan menjadi sumber pahala bagi yang berkurban. Ini menunjukkan betapa besar dan menyeluruhnya ganjaran yang diberikan oleh Allah SWT kepada mereka yang menjalankan ibadah ini dengan niat yang tulus.

5. Mensucikan Harta dan Jiwa

Menunaikan kurban merupakan salah satu metode untuk melenyapkan elemen-elemen mencurigakan dalam harta dan menghapus sifat sombong di dalam diri. Di dalam agama Islam, memberi kepada orang lain adalah wujud dari zakat yang dapat memurnikan penghasilan yang didapatkan.

6. Menumbuhkan Kepedulian Sosial

Daging hewan qurbani tak cuma dinikmati oleh orang yang mengqurbaninya saja, melainkan juga didistribusikan ke para fakir miskin dan kelompok yang membutuhkan. Hal ini menciptakan keterkaitan sosial, menumbuhkan empati, serta semakin mendekatkan tali silaturahmi di antara warga masyarakat.

7. Mengasah Rasa Syukur dan Ikhlas

Mengalokasikan bagian dari hartamu untuk qurban membentuk sifat ikhlas serta memperkuat perasaan bersyukur terhadap limpahan karunia yang diberikan Allah. Qurban menegaskan bahwa segala sesuatu yang kita miliki pada dasarnya merupakan amanah dan dapat lenyap kapan saja.

8. Mengasah Kemampuan Berkata-kata dengan Banyak Berzikir

Sepanjang masa penyembelihan hewan qurban, para pemeluk Islam diharuskan menggalakkan pengucapan takbir, tahlil, serta dzikir. Praktik tersebut bertujuan untuk menjamin bahwa jiwa selalu berada dalam kedekatan dengan Tuhan Yang Maha Esa, khususnya dalam 10 hari awal bulan Dzulhijjah yang begitu suci.

9. Menghindari Perintah Suci Allah

Untuk mereka yang berencana mengurbankan, disunnahkan agar tidak menyisir atau memanjangkan rambut serta tidak memotong kukunya dari awal bulu Dzulhijjah sampai saat hewannya dikurbankannya. Hal ini merupakan bagian dari pelatihan diri untuk mentaatinya segala perintah dan meninggalkan semua larangannya.

10. Mengikis Sifat Buruk

Hewan kurban mewakili hawa nafsu dunia yang perlu dikekang. Melalui ritual ini, seorang Muslim mempelajari cara menghilangkan ciri-ciri negatif seperti tamak, egois, dan serakah, sambil merangsang sikap sabar, murah hati, dan humble.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top